Genetika (Simulasi dan Visualisasi DNA serta Pengenalan Alat)
Simulasi dan Visualisasi DNA serta Pengenalan
Alat
Klik gambar untuk memperbesar |
Materi dan Metode
Materi
Alat.
Alat yang digunakan dalam praktikum ini
adalah inkubator, sentrifuge besar, sentrifuge sedang, mini
sentrifuge, thermobath, thermocycle, microwave, pencetak agaros, alat
elektroforesis, mesin UV transluminator, storage, refrigerator, polaroid kamera
DNA, autoclave mikropipet (20µl, 200µl, dan 1000µl), dan rak eppendorf.
Bahan. Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah kertas
yang berisi urutan sequence DNA.
Metode
Metode pelaksanaan praktikum
simulasi dan visualisasi DNA terbagi menjadi dua, yaitu :
Struktur
DNA. Tayangan video tentang replikasi DNA,
transkripsi, dan translasi disaksikan oleh praktikan. Kemudian pasangan struktur
DNA digambar menggunakan spidol berwarna.
Transkripsi
dan translasi. Suatu untaian DNA rantai
tunggal (disiapkan pada lembar kerja). Kemudian urutan pasangan DNA yang
dihasilkan dari untaian DNA tersebut dibuat oleh praktikan. Selanjutnya cetakan
mRNA ditentukan. Kode-kode asam amino yang ada di mRNA (tahap translasi)
diterjemahkan. Terakhir, kode-kode asam amino yang terbentuk ditentukan.
Pengenalan
Alat. Alat-alat yang digunakan
dalam isolasi DNA dan Visualisasi DNA diamati bentuk dan fungsi dari alat
tersebut.
Hasil dan Pembahasan
Pengertian dan struktur DNA
Deoxyribonucleid
acid (DNA) ialah molekul yang tersusun
atas empat jenis molekul yang terikat bersama menjadi rantai panjang dan
spiral, keempat molekul tersebut bersama-sama membentuk pesan-pesan kimia .
Isolasi DNA dilakukan dengan cara menghancurkan dinding sel ,menghilangkan
protein dan RNA yang terdapat dalam sampel dan selanjutnya mengendapkan DNA (Suryo,1994).
DNA ditemukan dalam bakteri, dalam inti sel sel eukariotik, dan dalam mitokondria.
DNA terbentuk dari dua ramtai nukleotida yang sangat panjang yang mengandung
basa adenine (A), guanine (G), timin (T), dan sitosin (C), DNA adalah komponen
kromosom yang
membawa “pesan genetik”, cetak biru untuk semua sifat-sifat yang dapat diwariskan
oleh sel dan turunannya. pesan genetik disandi oleh urutan rangkaian basa purin
dan pirimidin di rantai nukleotida (Ganong, 1997).
Alat yang digunakan untuk visualisasi DNA antara lain microwave
untuk memanaskan sampel, pencetak agaros untuk mencetak agaros, mesin UV
transluminator untuk melihat pita protein pada bagian putih dan melihat pita
DNA pada bagian hitam dengan bantuan sinar UV. Polaroid kamera DNA untuk
melihat pola pita DNA. elektroforesis untuk melihat perpindahan fragmen DNA
melalui media gel.
Transkripsi dan Translasi. Hasil yang diperoleh dari praktikum simulasi
dan visualisasi DNA adalah sebagai berikut.
DNA Untai Tunggal DNA
3" GAGTACACAATCGGATACGTCATT 5"
Pasangan DNA
5" CTCATGTGTTAGCCTATGCAGTAA 3" Gen yang akan terbentuk
protein
3" TAC ACA ATC GGA TAC GTC ATT 5"
5" ATG
TGT TAG CCT ATG CAG TAA 3"
Hasil Transkripsi DNA Membentuk mRNA
5" AUG
UGU UAG CCU AUG CAG UAA 3"
Proses Translasi (rRNA-tRNA-Asam amino)
rRNA
5" AUG
UGU UAG CCU AUG CAG UAA 3"
tRNA
3" UAC ACA AUC GGA UAC GUC AUU 5"
Susunan 3 Basa Asam Amino
5" AUG
UGU UAG AUG CAG UAA 3"
Protein yang Terbentuk
Metionin – sistein – stop metionin – glutamine – stop
Asam deoksiribonukleat atau disingkat ADN merupakan persenyawaan
kimia yang paling pada makhluk hidup, yang membawa keterangan genetik dari sel
kususnya atau dari makhluk dalam keseluruhanya dari satu generasi ke generasi
berikutnya. ADN terdiri dari bagian yang sama dari basa purin dan pirimidin dan
bahwa adenin dan timin terdapat dalam proporsi yang sama, begitu pula sistosin
dan guanin. Diffraksi sinar-X dapat menunjukan bahwa basa-basa purin dan
pirimidin didalam molekul ADN terletak dengan
jarak 3,4 A (1 angstrom = 0,001 mikron = 0,000001 mm). ADN tidak berbentuk
sebagai sebuah garis lurus, melainkan berpilin sebagai spiral dan setiap 34 A
merupakan satu spiral (Suryo, 1994).
DNA
mempunyai bentuk molekul yaitu dua rantai polinuklida. Tulang punggung dari
tiap rantai terdiri atas gugus fosfat dan gugus gula secara berseling. Gugus fosfat
yang terikat pada atom karbon 5?. Satu gula terikat secara kovalen pada atom
karbon 3? dari gula berikutnya. Dua rantai demikian itu saling berpilin seperti
tangga sepiral ganda. Inilah yang disebut heliks ganda, dan arah kedua heliks
ganda berlawanan. Rantai DNA terbentuk dan, sesui permufakatan “dibaca” kearah
5" ➜ 3" (Kimball, 1990).
Proses sintesis protein
Hasil yang didapat pada percobaan simulasi DNA menunjukan
terjadinya sintess protein pada untaian DNA. Sintesis protein adalah proses
penbentukan protein. Dua proses penting dalam sintesis protein adalah
transkripsi dan translasi. Transkripsi terjadi dalam inti sel. Mula-mula
sebagian dari double helix ADN membuka pengaruh enzim ARN polymerase.
Setelah double helix membuka maka ARNd dibentuk sepanjang salah satu
pita DNA. Basa ARNd ini komplementer dengan basa yang menyusun pita DNA. Pita
DNA adalah GSTSGASTAA, sedangkan ARNd nya adalah SGAGSUGAUU. ARNd dikatakan
telah disalin dari DNA, dengan perkataan lain ARNd telah membawa
pesan/informasi/ keterangan dari gen. proses ini disebut transkripsi. Translasi
adalah proses meneruskan pesan DNA lewat ARNd kepada ARNp dalam rangka
pembuatan protein tertentu (Suryo, 1994). Proses translasi sel
menginterpretasikan suatu kode genetik menjadi protein yang sesuai. Kode
genetik tersebut berupa serangkaian kodon disepanjang molekul RNAd,
interpreternya adalah RNAt (Endang,2007).
Informasi genetik DNA pada mulanya diubah menjadi molekul RNA
dalam proses yang disebut transkripsi. Transkripsi dapat didefinisikan sebagai proses dimana untaian DNA telah dikutip atau
dijabarkan menjadi untaian mRNA (messenger RNA) dengan bantuan enzim.
mRNA mempunyai urutan nukleotida yang komplementer dengan wadah untaian DNA.
mRNA merupakan transkripsi gen yang akan memberikan sandi untuk proses produksi
protein yang disusn atas asam-asam amino dalam proses transkripsi RNA dari DNA
tersebut, reaksi katalis melibatkan enzim polimerase RNA yang tergantung atas
untaian DNA. Rantai RNA merupakan kutipan DNA yang tepat dengan perkecualian
bahwa urasil dimasukkan dalam RNA, mengganti timin pada untaian DNA
(Hardjosubroto, 1998).
RNA
messenger ini menembus membran inti sel dan masuk ke dalam ribosom di
dalam sitoplasma. Pada saat inilah proses terjadinya fase translasi pada
sintesis protein. Di dalam ribosom terkandung banyak rRNA, yaitu RNA yang
mengandung banyak protein ribosom. Setelah mRNA menempel pada ribosom, maka
mRNA akan menjadi tempat melekatnya berbagai macam asam amino yang dibawa oleh
tRNA (transfer RNA) (Hardjosubroto, 1998).
Translasi
adalah proses urutan nukleotid tertentu yang terdapat di dalam mRNA dijabarkan
menjadi urutan asam amino tertentu pula dengan bantuan ribosom. Satu kelompok
nukleotida yang memperinci suatu asam amino dinamakan kodon. Kemungkinan kode
genetik yang paling sederhana ialah kode singlet, di mana sebuah nukleotida
member kode untuk sebuah asam amino. Kodon AUG disebut juga kodon permulaan,
karena kodon ini memulai sintesa rantai polipeptida. Beberapa kodon dinamakan
kodon nonsens (tak berarti), karena kodon–kodon ini tidak merupakan kode untuk salah satu asam aminopun,
misalnya UAA, UAG dan UGA (Suryo, 1994).
Basa asam amino yang terbentuk dalam percobaan simulasi dan
isualisasi DNA ini adalah AUG
UGU UAG AUG CAG UAA. Protein yang terbentu
adalah dua protein dengan urutan protein pertama adalah metionin– sistein –stop,
dan urutan protein kedua adalah metionin – glutamine – stop.
Pengenalan Alat
Alat-alat
yang digunakan dalam isolasi DNA adalah centrifuge, termobath, mikropipet, dan
rak tube. Centrifuge terbagi menjadi tiga yaitu centrifuge besar, centrifuge
sedang, dan mini centrifuge tube PCR. Centrifuge berfungsi untuk memisahkan
larutan menjadi tiga lapisan yaitu lemak pada begian atas, sampel pada lapisan
tengah dan kotoran pada lapisan bawah. Termobath berfungsi sebagai inkubator
dan memisahkan sampel. Mikropipet yang dilengkapi dengan tip untuk mengambil
larutan yang dibutuhkan. Rak tube untuk menempatkan mikrotube (tabung kecil
untuk menempatkan sampel)
Alat
PCR digunakan untuk PCR, alat PCR sepeti thermocycle berfungsi untuk
denaturasi, anealing, dan ekstensi. Alat visualisasi DNA seperti microwave,
pencetak agaros, elektroforesis, mesin UV transimulator, polaroid kamera DNA,
dan kacamata. Microwave untuk memanaskan sampel pada 30 C selama 80 menit. Pencetak agaros untuk mencetak agaros,
Elektroforisis untuk migrasi dari fragmen DNA melalui media gel. Mesin UV
Transiluminator terbagi menjadi 2 bagian yaitu: bagian putih untuk melihat pita
protein dengan bantuan lampu neon dan bagian hitam untuk melihat pola pita DNA
dengan bantuan sinar UV. Polaroid kamera DNA untuk melihat pola pita DNA.
Kacamata untuk melindungi mata dari radiasi sinar UV.
Bahan
habis pakai dalam isolasi DNA adalah white tip untuk mengambil sampel atau
reagen yang berukuran 1-10 µl. Yellow tip untuk mengambil sampel atau
reagen berukuran 20-200 µl. Blue tip untuk mengambil sampel atau reagen
berukuran 200-1000 µl. Tube DNA ukuran1,5 ml, 600 µl, 200 µl, 8 stipe
tue, PCR tube.
Tempat
penyimpanan sampel dan bahan adalah storage dengan suhu -200 C dan refigerator dengan suhu 40 C. Autoclave untuk sterilisasi alat-alat yang digunakan
dalam isolasi DNA.
Kesimpulan
Praktikum
yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa DNA terdiri dari bagian yang sama
dari basa purin dan pirimidin dan bahwa adenin dan timin terdapat dalam
proporsi yang sama, begitu pula sitosin dan guanin. DNA mempunyai struktur double
helix. Transkripsi adalah proses dimana untaian DNA telah dikutip (copy)
atau dijabarkan menjadi untaian mRNA dengan bantuan enzim. Fase transkripsi
terjadi di dalam nukleus. Translasi adalah proses urutan nukleotid tertentu
yang terdapat di dalam mRNA dijabarkan menjadi urutan asam amino tertentu pula
dengan bantuan ribosom. Fase translasi terjadi di dalam sitoplasma. Alat-alat
yang digunkan dalam isolasi DNA adalah centrifuge, termobath, mikropipet, dan
raktube. Alat PCR digunakan untuk PCR. Alat visualisasi DNA seperti microwave,
pencetak agaros, elektroforesis, mesin UV transimulator, polaroid kamera DNA,
dan kacamata. Bahan habis pakai dalam isolasi DNA adalah white tip, Yellow tip,
Blue tip, Tube DNA ukuran1,5 ml, 600 µl, 200 µl, 8 stipe tue, PCR tube.
Tempat penyimpanan sampel dan bahan adalah storage, refigerator, dan alat
penyimpan Autoclave.
Daftar Pustaka
Ganong,
W.1997. Fisiologi Kedokteran.Penerbit Buku Kedokteran. Jakarta
Hardjosubroto,
Wartomo. 1998. Pengantar Genetika Hewan. Fakultas Peternakan Universitas
Gadjah Mada. Yogyakarta.
Kimball,
John W. 1990. Biologi. ter. Siti Soetarmi dan Nawangsari. S. PT. Gelora
Aksara Pratama. Bandung.
Suryo.1994.
Genetika Strata 1. Cetakan ke 4.Gadjah Mada University Press.
Suryo.
1986. Genetika Manusia. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Comments
Post a Comment