Genetika (Perluasan Hukum Mendel)
Perluasan Hukum Mendel
Klik gambar untuk memperbesar |
Materi dan Metode
Materi
Alat.
Alat yang digunakan pada praktikum
mendelisme disiapkan alat tulis berupa pulpen, pensil, penghapus, dan kertas
sebagai media penulisan.
Bahan.
Padpraktikum mendelisme disiapkan
bahan-bahan berupa soal tertulis terdapat gambar jagung dengan warna biji
berbeda mengenai perluasan hukum mendel dan juga dilakukan uji chi square.
Hal-hal tersebut merupakan simulasi perluasan hukum mendel.
Metode
Dua buah
gambar jagung yang merupakan hasil persilangan dihibrid dibagikan pada setiap
kelompok . Gambar tersebut menunjukkan dua kelas fenotip dan yang lain
menunjukkan tiga kelas fenotip dan dihitung masingmasing warna pada
masing-masing jagung, dilakukan uji Chi Square untuk mengetahui hasil
pengamatan sesuai dengan ratio fenotip yang diharapkan.
Hasil dan Pembahasan
Tidak
semua gen maupun kromosom bersifat tetap tetapi ada pula yang mengalami
perubahan atau penyimpangan. Contoh perluasan hukum mendel ialah
avatisme,polimeri,kriptomeri, epistasis, dan hipotasis. Hasil persilangan suatu
individu tidak selalu memperlihatkan rasio yang tepat sehingga diperlukam uji
chi square
Keterangan:
Oi = Nilai pengamatan fenotip
ke 1
Ei = Nilai harapan fenotip ke
1
(Frank, 1997).
Uji chi square jagung hibrida
Uji
chi square jagung hibrida diperoleh harga X2,
maka nilai ini dibandingkan dengan ambang batas seperti pada tabel chi square,
dengan mengingat jumlah derajat bebasnya. Besarnya derajat bebas adalah
sejumlah variabel diambil 1. Sementara untuk derajat bebas yang hanya satu,
Yates melakukan penyesuaian dengan mengurangi hasil pengurangan ( o – e ) dengan angka
setengah (Manaf , 2004).
Percobaan pada interaksi gen gambar jagung 1 biji jagung berwarna
kuning 24 biji, oranye 176 biji, total keseluruhan 200 biji. Rasio perbandingan
masing-masing biji yaitu 14,08 : 1,92 maka rasio harapannya 15 :1. Sedangkan
pada gambar jagung 2, biji jagung berwarna putih 124 biji, ungu 44 biji, dan
kuning 32 biji. Rasio perbandingannya yaitu 9,92 : 3,52 : 2,56 . rasio
harapannya 9 : 4: 3. Setelah dilakukan uji chi square nilai pengamatan fenotip
pada jagung 1 nilai harapan fenotip biji oranye dan kuning berturutturut 187,5
dan 12,5, nilai d -11,5 dan 11,5. Nilai X2 = 11,285 dan df=1 sehingga
pengujian ditolak. Pengamatan pada jagung 2 nilai harapan fenotip
berturut-turut (biji putih,ungu, dan kuning) 125, 37,5 , dan 37,5 sehingga
nilai d -1,65, -5,5 dan 0. Nilai X2 = 1,935 dan df=2 ,
sehingga pengujian diterima.
Kesimpulan
Percobaan
yang telah dilakukan dapat disimpulkan interaksi gen pada jagung satu
perbandingan rasio harapannya adalah 15:1 sedangkan jagung dua 9:3:4, pada uji
chi squre 2 kelas fenotip nilai yang didapat adalah 11,285 maka hasilnya
ditolak (11,285> 3,84) karena jauh dari batas toleransi kesalahan. Sedangkan
uji chi square kelas 3 didapat 1,935 maka hasilnya diterima (1,935< 5,99)
karena masih dibatas tolerasi kesalahan .
Daftar Pustaka
Frank, C.E.1997. The study of Genes.
New York : Grolier incorporated
Manaf, S., Endang W.2004.Biologi.Jakarta
: Erlangga
Mien, R.2004. Kamus Biologi.Jakarta :
Balai pustaka
Comments
Post a Comment