Anak Itu Semacam Argo
Ada inbox yang masuk ke saya.. "Mas.., saya ada orang tua yang makin tua bukannya makin makmur. Tapi hidupnya makin susah/ Apa yang menjadi penyebabnya?"
Jawaban saya :
Wallahu'alam.. Hanya Allah yang tahu pastinya.. Namun seandainya boleh menduga. Maka kemungkinan hanya ada 2 hal yang menjadi penyebabnya.
1. Dosa-dosa di masa lalu yang belum juga ditaubati.
2. Berhasil atau tidaknya beliau mendidik anaknya.
Untuk yang nomor 2, ini menarik. Kawan-kawan yang dirahmati Allah.. Anak itu tak hanya amanah. Tapi juga aset. Anak yang sholeh akan menjadi kebaikan dunia akhirat..
Anak yang durhaka, akan menjadi kesengsaraan dunia akhirat..
Contoh misalny..
Si anak tidak sholat. Kalau puluhan tahun tidak sholat karena ayahnya ternyata tidak mengajarinya.. Maka sang ayah pun terus bertambah dosanya sebanyak sholat yang ditinggalkan sang anak..
Terlebih jika anak tersebut adalah anak perempuan.
Islam sangat menjaga para wanita. Makanya setiap perempuan pasti memiliki penjaga.. atau wali.
Jika sudah menikah, penjaganya adalah suaminya.. dan seluruh dosanya akan menjadi tanggungan suami.
Namun jika belum bersuami, maka walinya tetap pada ayahnya (orang tuany), maka ketika seorang anak wanita berdosa.. maka dosanya akan menjadi tanggungan ayahnya.
Keluar rumah tanpa hijab. Ayahnya menanggung dosanya.
Berduaan, Pacaran, sentuhan dengan lawan jenis hingga sampai akhirnya berzina.. Maka ayahnya ikut menanggung dosanya.
Pantaslah, kalau Rasulullah Sholallahu'alaihi wassalam pernah berwasiat.. "Barang siapa yang mendidik anak perempuannya dengan baik, maka itu sudah cukup mengantarkannya ke dalam surga." Karena memang saking luar biasa dampaknya..
Anak bisa jadi argo pahala yang terus berjalan, tapi anak juga bisa jadi argo dosa yang terus berjalan.
dan dosa.. Cuma dibayar dengan dua cara.
Pertama, siksa dunia, dalam bentuk kesusahan dan kesempitan hidup..
dan yang kedua.. Siksa di akhirat. yang saya tak berani jika harus menyampaikannya..
Pesan saya.. Jaga anak-anak kita, khusunya anak perempuan kita. Dan yang merasa jadi anak perempuan.. Jaga dirimu.. Agar orang tuamu mulia dunia akhirat.
Jawaban saya :
Wallahu'alam.. Hanya Allah yang tahu pastinya.. Namun seandainya boleh menduga. Maka kemungkinan hanya ada 2 hal yang menjadi penyebabnya.
1. Dosa-dosa di masa lalu yang belum juga ditaubati.
2. Berhasil atau tidaknya beliau mendidik anaknya.
Untuk yang nomor 2, ini menarik. Kawan-kawan yang dirahmati Allah.. Anak itu tak hanya amanah. Tapi juga aset. Anak yang sholeh akan menjadi kebaikan dunia akhirat..
Anak yang durhaka, akan menjadi kesengsaraan dunia akhirat..
Contoh misalny..
Si anak tidak sholat. Kalau puluhan tahun tidak sholat karena ayahnya ternyata tidak mengajarinya.. Maka sang ayah pun terus bertambah dosanya sebanyak sholat yang ditinggalkan sang anak..
Terlebih jika anak tersebut adalah anak perempuan.
Islam sangat menjaga para wanita. Makanya setiap perempuan pasti memiliki penjaga.. atau wali.
Jika sudah menikah, penjaganya adalah suaminya.. dan seluruh dosanya akan menjadi tanggungan suami.
Namun jika belum bersuami, maka walinya tetap pada ayahnya (orang tuany), maka ketika seorang anak wanita berdosa.. maka dosanya akan menjadi tanggungan ayahnya.
Keluar rumah tanpa hijab. Ayahnya menanggung dosanya.
Berduaan, Pacaran, sentuhan dengan lawan jenis hingga sampai akhirnya berzina.. Maka ayahnya ikut menanggung dosanya.
Pantaslah, kalau Rasulullah Sholallahu'alaihi wassalam pernah berwasiat.. "Barang siapa yang mendidik anak perempuannya dengan baik, maka itu sudah cukup mengantarkannya ke dalam surga." Karena memang saking luar biasa dampaknya..
Anak bisa jadi argo pahala yang terus berjalan, tapi anak juga bisa jadi argo dosa yang terus berjalan.
dan dosa.. Cuma dibayar dengan dua cara.
Pertama, siksa dunia, dalam bentuk kesusahan dan kesempitan hidup..
dan yang kedua.. Siksa di akhirat. yang saya tak berani jika harus menyampaikannya..
Pesan saya.. Jaga anak-anak kita, khusunya anak perempuan kita. Dan yang merasa jadi anak perempuan.. Jaga dirimu.. Agar orang tuamu mulia dunia akhirat.
Comments
Post a Comment