Nasihat Guru pada Muridnya
"Guru, saya tahu bahwa Allah menciptakan manusia sebagai makhluk yang palin sempurna, karena hanya manusia, yang dikaruniai "nafsu", "akal" dan "hati" dalam satu tubuh. Yang ingin saya tanyakan, kesempurnaan apalagi yang ada pada manusia?"
sang guru menjawa :
"Muridku, lohatlah dirimu. Bukankah Allah meletakkan otak lebih tinggi daripada mata? itu berarti engkau harus lebih banyak berfikir daripada melihat.
Berapa banyak ayat yang difirmankan Allah yang menyebutkan bahwa mengapa manusia tidak berfikir, atau menyebutkan bahwa kebesaran Allah hanya dipahami oleh orang yang berakal.
Lihatlah dirimu, mata lebih tinggi daripada telinga. Itu berarti engkau harus lebih banyak melihat daripada mendengar. Bukankah banyak ayat yang difirmankan Allah bahwa banyak manusia yang tidak melihat kebesaran Allah, atau lihatlah langit apakah engkau melihat ada yang retak?
Lihatlah dirimu, mulutmu terletak lebih rendah daripada telinga, itu berarti engkau harus lebih sedikit berbicara, lebih banyak mendengar. Karena mulut sebagai sumber penyakit, baik fisik maupun hati.
Lebih baik engkau mendengar nasihat orang atau mendengar lantunan ayat suci. Atau gunakanlah mulutmu untuk mengingat Allah, atau membaca ayat suci, atau untuk saling menasihati.
Itulah sebabnya mengapa kepala berada di posisi paling tinggi, dan nafsu berada di posisi paling rendah. Di antaranya ada hati yang bolak-balik keburukan dan ketakwaan. Maka gunakanlah hatimu untuk memahami ayat-ayat Allah jika engkau ingin menjadi hambaNya yang bertakwa.
Maka manakah yang akan engkau pilih, berjalan tegak dengan kepala di atas, dengan banyak menggunakan akalmu ataukah berjalan dengan kepala sejajar dengan nafsumu, seperti binatang ternak, karena engkau mengutamkan nafsumu daripada akalmu?"
Terimakasih guruku. Semoga kami termasuk orang-orang yang berfikir dan bertakwa. Amiin.
sang guru menjawa :
"Muridku, lohatlah dirimu. Bukankah Allah meletakkan otak lebih tinggi daripada mata? itu berarti engkau harus lebih banyak berfikir daripada melihat.
Berapa banyak ayat yang difirmankan Allah yang menyebutkan bahwa mengapa manusia tidak berfikir, atau menyebutkan bahwa kebesaran Allah hanya dipahami oleh orang yang berakal.
Lihatlah dirimu, mata lebih tinggi daripada telinga. Itu berarti engkau harus lebih banyak melihat daripada mendengar. Bukankah banyak ayat yang difirmankan Allah bahwa banyak manusia yang tidak melihat kebesaran Allah, atau lihatlah langit apakah engkau melihat ada yang retak?
Lihatlah dirimu, mulutmu terletak lebih rendah daripada telinga, itu berarti engkau harus lebih sedikit berbicara, lebih banyak mendengar. Karena mulut sebagai sumber penyakit, baik fisik maupun hati.
Lebih baik engkau mendengar nasihat orang atau mendengar lantunan ayat suci. Atau gunakanlah mulutmu untuk mengingat Allah, atau membaca ayat suci, atau untuk saling menasihati.
Itulah sebabnya mengapa kepala berada di posisi paling tinggi, dan nafsu berada di posisi paling rendah. Di antaranya ada hati yang bolak-balik keburukan dan ketakwaan. Maka gunakanlah hatimu untuk memahami ayat-ayat Allah jika engkau ingin menjadi hambaNya yang bertakwa.
Maka manakah yang akan engkau pilih, berjalan tegak dengan kepala di atas, dengan banyak menggunakan akalmu ataukah berjalan dengan kepala sejajar dengan nafsumu, seperti binatang ternak, karena engkau mengutamkan nafsumu daripada akalmu?"
Terimakasih guruku. Semoga kami termasuk orang-orang yang berfikir dan bertakwa. Amiin.
Comments
Post a Comment